Terowongan saat ini mengendalikan relaksasi spin nuklir yang ditempatkan pada osilator nanomekanis Kami mengusulkan sebuah mekanisme untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membangun polarisasi spin nuklir dengan kopling resonansi putaran nuklir ke bak mandi panas yang terdiri dari derajat kebebasan nano. Untuk mencapai hal ini, kami menyarankan agar spin nuklir dilekatkan pada ujung kantilever yang berosilasi di medan magnet yang tidak beraturan dengan adanya medan magnet seragam lain yang tegak lurus. Gradien medan magnet memasangkan putaran dan derajat kebebasan mekanis, mendorong mekanisme relaksasi putaran tambahan. Osomekanis osilator juga dapat berfungsi sebagai salah satu kontak dari sebuah sambungan terowongan, memfasilitasi kontrol voltase dari waktu relaksasi spin nuklir. Akses artikel ini Opsi masuk Komputer yang Anda gunakan tidak terdaftar oleh institusi yang berlangganan ke artikel ini. Silahkan login di bawah ini. Cari tahu lebih lanjut tentang langganan jurnal di situs Anda. Beli artikel ini secara online Dengan membeli artikel ini, Anda menerima Persyaratan dan Ketentuan IOP untuk Pengiriman Dokumen. Jika Anda ingin membeli artikel ini, tapi tidak online, silakan hubungi custserviop. org. Buat rekomendasi Untuk mendapatkan akses ke konten ini, lengkapi Formulir Rekomendasi dan kami akan menindaklanjuti pustakawan atau institusi Anda atas nama Anda. Bagi periset perusahaan kami juga bisa menindaklanjuti langsung dengan manajer RD Anda, atau kontak manajemen informasi di perusahaan Anda. Pelanggan institusional memiliki akses ke volume saat ini, ditambah file belakang 10 tahun (jika tersedia).Seung-Bo Shim, Matthias Imboden, Departemen Fisika Pritiraj Mohanty, Universitas Boston, 590 Commonwealth Avenue, Boston, MA 02215, AS. Kepada siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: mohanty physics. bu. edu Hadir alamat: Pusat Penelitian Bahan Korelasi Kuat dan Sekolah Fisika dan Astronomi, Universitas Nasional Seoul, Seoul, Korea Selatan. Lihat semua penulis dan afiliasi Science 06 Apr 2007: Vol. 316, Edisi 5821, hlm. 95-99 DOI: 10.1126science.1137307
No comments:
Post a Comment